SuaraSurakarta.id - Polisi Tuban sedang menangani kasus pembunuhan yang tersangkanya mengaku "mendapatkan bisikan gaib" untuk menghabisi korban.
Tersangka bernama Budiono (35). Dia seorang petani asal Dusun Klubuk, Desa Tambakrejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Sedangkan korbannya tetangga bernama Kasmirin (44).
Polisi tentu saja tak percaya begitu saja dengan pengakuan tersangka bahwa dia mendapatkan bisikan gaib untuk membunuh orang lain. Saat ini, penyidik masih berusaha memecahkan motif kasus tersebut.
Budiono akan diperiksa kejiwaannya dalam waktu dekat.
Baca Juga: Kasus Mayat di Bawah Tiang Sutet, Satu Tersangka Pembunuhan Zainudin Diringkus
Hari Sabtu (25/9/2021), itu, Kasmirin sedang tidur-tiduran di rumahnya. Dia sama sekali tak menduga bakal didatangi Budiono yang datang dengan penuh kemarahan.
Budiono bangun dari tidur ketika itu dan dia merasa ada suara yang menuntunnya supaya pergi ke rumah Kasmirin. Bisikan itu, katanya, meminta dia supaya menghabisi Kasmirin.
“Korban yang sedang tiduran santai dipukuli dengan balok kayu itu sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi, karena mengalami luka yang parah sekali,” kata Kapolres Tuban AKBP Darman dalam laporan Beritajatim.
Dalam laporan Bloktuban menyebutkan, tersangka mendapatkan balok kayu dari dekat rumah korbannya.
Usai menghabisi Kasmirin, Budiono pergi begitu saja sambil menenteng balok kayu yang sudah berlumuran darah.
Baca Juga: Jin Qorin Dibawa-bawa ke Kasus Pembunuhan Amel, Wagub Jabar Angkat Bicara
Dia menyerahkan diri ke perangkat desa dan kasus tersebut diteruskan ke Polsek Rengel.
“Tersangka berhasil diamankan di rumahnya dengan balok kayu yang digunakan tersangka untuk membunuh tetangganya,” kata Darman.
Budiono ditahan di rumah tahanan Polres Tuban. Dia dijerat dengan Pasal 340 Subs Pasal 338 Subs Pasal Jo 351 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran