Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 16 September 2021 | 13:27 WIB
Aktris pemeran film Kembang Kantil, Nafa Urbach menyambangi kantor suara.com di Jakarta, Senin (9/4).

SuaraSurakarta.id - Artis cantik Nafa Urbach kembali mengungkapkan cerita diteror habis-habisan oleh debt collector pinjaman online atau pinjol.

Tak tanggung-tanggung, keluarga artis berusia 41 tahun itu juga diancam dibunuh jika Nafa tak melunasi hutang orang yang mengambil pinjol.

Dari informasi yang didapatkan, ada seseorang mengambil pinjaman online dengan menjadikan Nafa Urbach sebagai penjamin. Mirisnya, Nafa tidak mengenal orang tersebut, tapi pihak penagih tidak percaya.

“Saya bilang saya tidak kenal peminjam, (dibalas) ‘jangan bohong kamu, nama anda sudah dijadikan jaminan oleh orang ini’ katanya gitu,” ungkapnya seperti diwartakan Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (16/9/2021).

Baca Juga: Cerita Nafa Urbach Diteror Pinjol, Kesal Namanya Dijadikan Jaminan

Nafa mengakui, teror tersebut makin meresahkan karena keluarganya diancam. Si penagih makin nekat dengan berniat datang ke kediaman mantan istri Zack Lee tersebut

Di foto ini Nafa Urbach merasa mirip dengan bintang Korea Selatan Jang Na Ra. [Instagram]

”(Penagih bilang) ‘Gue bisa datang ke rumah lo dan gue habisin semua keluarga lo’, sampe kayak gitu.”

Nafa sempat mengabaikan ancaman tersebut karena berpikir itu hanyalah usaha penipuan. Tapi gangguan yang diterimanya semakin menjadi-jadi.

“Besoknya ada nomor lain lagi. Dia meminta saya untuk melunasi utang orang tersebut,” tuturnya.

Si penagih bilang utang tersebut bagi Nafa Urbach tidak seberapa. Dan menurutnya, karena nama Nafa sudah masuk di data, orang yang meminjam percaya si artis bisa melunasi utangnya.

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp5.924 Triliun, Pemerintah Janji Belanja Prioritas

Makin diabaikan, teror yang datang makin gencar. “Semakin hari semakin banyak sekali SMS atau WhatsApp yang masuk. Udah saya blokir, tapi mereka datang lagi di SMS,” kata Nafa.

Ketika sudah tidak mungkin memblokir dan mengabaikan, akhirnya Nafa mengadukannya ke temannya yang polisi.

“Saya merasa sudah tidak nyaman dengan ancaman-ancaman beberapa preman ini. Akhirnya saya teleponin temen saya yang polisi.”

Load More