Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 23 Agustus 2021 | 13:50 WIB
Mobil dinas wali kota tersebut sengaja diparkir di depan SMK Batik 2 sejak Sabtu (21/8/2021). Gibran menyebut ada dugaan pihak sekolah nekat menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Senin (23/8/2021). Dugaan bersumber surat dari SMK Batik 2 yang disebarkan kepada orang tua murid. Surat tersebut berisi pemberitahuan kegiatan PTM terbatas beserta aturannya. [Solopos/Nicolous Irawan]

"Kalau teguran dan peringatan pasti ada dan itu kewenangan ketua yayasan. Solusi yang terbaik untuk masalah ini juga ada," imbuh dia.

Joko menegaskan, jika rencana PTM di SMK Batik 2 Solo sudah dibatalkan pada, Sabtu (21/8/2021). Surat edaran pembatalan PTM ke orang tua murid sudah dikirim.

"Malam itu (Sabtu-red) saya minta dicancel semua, surat edaran ke orang soal PTM dibatalkan. Karena memang situasinya tidak memungkinkan," papar dia.

Menurutnya, memang ada keinginan yang luar biasa dari orang tua murid dan sekolah untuk bisa mendatangkan siswa buat tatap muka. Tapi bagaimana pun juga pihaknya akan patuh terhadap regulasi dari pemerintah.

Baca Juga: Soal PTM di Jawa Tengah, Ganjar : Sebatas Uji Coba dan Harus Izin!

"Terus terang ada keinginan besar bisa untuk melakukan PTM. Namun, kita tetap patuhi aturan yang ada," sambungnya.

Seperti diketahui, mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Toyota Innova AD 1 A diparkir di depan SMK Batik 2 Solo sejak, Sabtu (21/8/2021) pukul 17.15 WIB. 

Gibran, sengaja meninggalkan mobil dinasnya ini karena diduga SMK Batik 2 Solo akan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Padahal status Kota Solo dalam PPKM masih Level 4.

Kontributor : Ari Welianto

Baca Juga: Heboh! Luna Maya Jajan Kue Tradisional di Pasar Gede, Warganet: Ayu Tenan Ya Alllah

Load More