SuaraSurakarta.id - Sejumlah negara memperketat protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Hal itu untuk menekan penyebaran virus Corona.
Di Negara Republik Chechnya misalnya, protokol kesehatan untuk bisa beribadah di masjid jemaah harus memenuhi beberapa syarat. Selain harus memakai alat pelindung diri seperti makser, umat yang masuk masjid harus bisa menunjukan sertifikat vaksinasi.
Diketahui sertifikat vaksinasi Covid-19 di luar negeri saat ini sangatlah penting. Selain sebagai syarat orang melakukan perjalanan juga menjadi syarat orang melakukan ibadah mauapun menonton sepak bola di stadion.
Dilansir dari Hops.id pada Minggu (1/8/2021), kebijakan mewajibkan jemaah masjid untuk mempunyai sertifikat vaksin adalah demi menyukseskan program vaksinasi di Republik Chechnya, pemerintah setempat benar-benar mengetatkan regulasi bagi warganya.
“Ketika berkunjung ke masjid, wajib untuk memiliki sertifikat vaksin,” ujar Wakil Perdana Menteri Republik Chechnya Vakhit Usmayev.
Tak hanya masjid, sertifikat vaksin Covid-19 itu juga menjadi syarat buat warga untuk masuk ke toko retail, acara olahraga, hingga fasilitas hiburan. Untuk naik moda transportasi publik, wisatawan dan warga negara bagian federasi Rusia dengan mayoritas penduduk muslim itu juga diwajibkan memakai masker.
Menteri Kesehatan Republik Chechnya Elkhan Suleimanov mengumumkan bahwa sekitar 60 persen orang dewasa disana telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. Republik Chechnya menjadi kawasan pertama di Rusia yang mencapainya.
Dalam gambaran umum, tingkat vaksinasi sebanyak 60 persen disebut menjadi syarat untuk herd immunity. Pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov, juga mengimbau semua orang untuk segera vaksin.
“Kami menangani isu ini dengan tanggung jawab penuh sekaligus melindungi warga kami dari infeksi mematikan,” ujar Ramzan.
Baca Juga: Anies: Vaksinasi Covid-19 Syarat Wajib bagi Warga Jakarta Beraktivitas
“Saya juga menggarisbawahi bahwa kita tak harus berhenti di angka 60 persen, tapi hingga semua populasi divaksin,” kata Ramzan.
Adapun di Rusia, program vaksinasi Covid-19 massal telah dilakukan sejak 18 Januari 2021 dan terus digenjot hingga kini.
Sementara itu, Presiden Vladimir Putin kontra dengan vaksinasi, keputusan untuk program itu diserahkan sepenuhnya pada para pemimpin kawasan setempat.
Seperti di Indonesia dan banyak negara lainnya, program vaksinasi masal di Rusia juga digratiskan. Warganya bahkan bisa memilih jenis vaksin yang ingin digunakan, seperti Sputnik V, Sputnik Lite, EpiVacCorona, dan CoviVac.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dualisme Keraton Solo: Fadli Zon Undang Raja Kembar, Hangabehi Datang, Purboyo Pilih Urus Kuliah
-
Akhir Tahun di Solo: Berburu 5 Kuliner Malam Legendaris yang Tak Terlupakan
-
Satgas Pangan Polri 'Berjibaku' Menembus Tantangan Geografis demi Harga Beras Murah
-
Jadwal KRL Solo-Jogja Terbaru Jumat 12 Desember 2025, Cek Jam Keberangkatan dari Palur!
-
Miris! Kondisi Bangsal Pradonggo Keraton Kasunanan Surakarta sudah Disanggah Puluhan Bambu