UNS Lockdown, Tiga Dosen Meninggal karena Terpapar Covid-19

SuaraSurakarta.id - Tiga Dosen dari Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo dikabarkan meninggal karena terpapar Covid-19. 

UNS pun menutup seluruh kegiatan di kampus (lockdown) dan melaksanakan sistem kerja dari rumah untuk mengantisipasi penularan Covid-19 selama satu pekan ke depan.

Dilansir dari Solopos.com, Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho, menjelaskan tiga dosen yang meninggal dunia itu masing-masing Antonius Mediyanto, dosen Fakultas Teknik UNS; Didik Sri Wiyono, dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNS. Kemudian Dosen Fakultas Kedokteran UNS M Taufiqurrohman.

“[Ketiganya] Sosok yang luar biasa. Pak Didiek sedang menempuh S3 di Inggris dan merupakan Ketua PCINU [Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama] di Inggris. Kami sangat berduka,” katanya Kamis (17/6/2021).

Baca Juga: Pemprov DKI Temukan 33 Varian Baru Covid-19, 18 Diantaranya Varian Delta

Jamal mengatakan M Taufiqurrohman merupakan dokter dan juga dikenal sebagai seorang seniman keroncong.

“Demikian pula Antonius yang kami kenal sebagai dosen yang bagus,” paparnya.

Menurutnya, ada sejumlah civitas akademika UNS sedang perjalanan untuk mendapatkan perawatan di sejumlah rumah sakit (RS). Ada yang ke RSUD dr Moewardi, RS UNS, dan RS dr Oen. Ada juga yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Doa Bersama

Jamal menjelaskan UNS Solo terus melakukan penelusuran kontak tiga dosen yang meninggal positif Covid-19 tersebut. Namun, ia mengaku tidak hafal jumlah orang yang terpapar Covid-19 di lingkungan UNS. “Cukup banyak,” paparnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Jakarta Meroket, Pemprov DKI Temukan 1.172 Klaster Mudik

Jamal mengajak seluruh civitas akademika UNS melakukan doa bersama supaya para dosen yang berpulang dimaafkan atas segala kesalahan dan kebaikannya diterima Tuhan Yang Maha Esa. Juga agar semua civitas akademika terbebas dari Covid-19.