Viral! Gara-gara Pandemi, Pendangdut Seksi Boyolali Hijrah Jadi Petani

SuaraSurakarta.id - Nasib seseorang memang tidak ada yang tahu, karena roda kehidupan terus berputar. Mungkin itu kalimat yang pas menggambarkan sosok gadis bernama Novi Listiana asal Boyolali, Jawa Tengah, yang dulu berprofesi sebagai penyanyi pendangdut. Kini memutuskan hijrah menjadi seorang petani.

Melalui video TikToknya, Novi menceritakan kisah hidupnya yang berprofesi seorang biduan. Namun semenjak pandemi, otomatis job manggungnya jadi sepi. Kini ia beralih profesi menjadi seorang petani.

"Setelah adanya pandemi siapa nih yang ganti kerjaan #fyp," tulis akun TikTok @novilisty_.

Dalam videonya itu, Novi turut membagikan momen-momen saat dirinya tengah manggung. Terlihat ia juga kerap mengenakan baju seksi dan terbuka di atas panggung tersebut.

Baca Juga: Petani di Tapsel Manfaatkan KUR Sektor Pertanian Atasi Masalah Permodalan

Setelah pandemi melanda, Novi memutuskan menjadi seorang petani. Bahkan ia juga merubah penampilannya menjadi lebih tertutup dari sebelumnya.

Berdasarkan dari pantauan SuaraSurakarta.id, Novi juga kerap membagikan aktivitasnya sebagai petani di akun TikToknya. Diketahui lahan pertaniannya terdapat di salah satu bukit di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Sontak ungguhan videonya itu langsung viral dan ramai komentar dari warganet. Bahkan banyak warganet merasa kagum kepada Novi yang bisa beradaptasi menyesuaikan keadaan.

"Pandemi mengajarimu cari uang tanpa mengumbar aurat, alhamdulillah," ucap akun "@Black Clovers366

"Ini bukan masalah pandemi bukan pandemi, Karna hidup itu pilihan, misal udah g pandemi dan lu lebih milih istiqomah dg pekerjaan yg sekarang pun bisa," kata akun @SESANG.

Baca Juga: Apes! Jual Motor Bapaknya untuk Ketemu Teman FF, Gadis Ini Malah Terdampar di Jakarta

"Wanita bisa hidup dan kerja apapun dalam segala kondisi dan situasi seberat apapun itu.. good job mbak," ujar akun @Mommy Manja

"Insya Allah lebih berkah mba, slalu itiqomah ya mba," cetus akun @RAYYAN.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan