SuaraSurakarta.id - Aktivitas jual beli Pasar Klewer saat perayaan Idul Fitri 2021 tidak akan beroperasi meski pasar tetap buka. Karena saat lebaran pedagang lebih fokus bersama dengan keluarga.
"Kalau pasar sesuai aturan tetap buka saat lebaran. Tapi untuk pedagang kebanyakan memilih libur tidak jualan," ujar Ketua Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Tafip Harjono, Rabu (12/5/2021).
Jika ada pedagang yang mau buka dan berjualan saat lebaran hari pertama dipersilahkan. Tapi kalau sesuai pengalaman-pengalaman sebelumnya pedagang memilih untuk tutup.
"Karena rata-rata pedagang beraktivitas lebaran dengan berkumpul dengan keluarga. Kita tidak melarang kalau ada pedagang yang mau buka," ungkapnya.
Menurutnya, pedagang yang tergabung dengan HPPK saat lebaran memilih untuk tutup. Di pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah ini juga ada pedagang pelataran yang dulu sebelum dibangun berjualan di depan pasar.
"Pedagang yang tergabung HPPK memilih tutup. Karena kalau buka tidak efektif, bahkan tidak ada pengunjung dan bukanya pun pasti siang," papar dia.
Biasanya lebaran hari kedua pedagang mulai ada yang membuka kios tapi jumlahnya tidak banyak. Pengunjung ada yang datang, kan setelah lebaran pusat-pusat perbelanjaan atau toko-toko itu pada buka dan ramai.
"Lebaran kedua mulai ada pedagang yang berjualan. Kalau tahun kemarin pada tutup karena pas masa-masa pandemi," terangnya.
Diakuinya, setelah lebaran pengunjung di pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah ini meningkat. Banyak pemudik yang datang mencari batik untuk pribadi atau buat oleh-oleh.
Baca Juga: H-1 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Berangkatkan 800 Penumpang ke Daerah Ini
Karena Solo merupakan salah satu kota jujugan pemudik dan kalau tidak beli batik rasanya berbeda.
"Biasanya setelah lebaran ramai. Masyarakat banyak yang tidak takut untuk datang ke pasar, kan pedagang dan sebagian besar masyarakat sudah divaksin," sambung dia.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta untuk pusat-pusat perbelanjaan menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Karena pusat-pusat perbelanjaan seperti Pasar Klewer, Pusat Grosir Solo (PGS), Beteng Trade Center (BTS) atau mall-mall pasti ramai pengunjung.
"Harus menerapkan prokes yang ketat. Sudah saya pertegas, pokoknya tidak ada kerumuan," terang dia.
Sanksi pun akan diberikan jika ada melanggar tidak menerapkan dan mematuhi prokes. Sanksinya bisa berupa surat peringatan atau penutupan sementara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga