SuaraSurakarta.id - Masyarakat ruapanya mulai abai menerapkan protokol kesehatan. Di Boyolali sebanyak 35 orang dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan piknik dari Yogyakarta.
Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu berasal dari Dukuh Gondang, Desa Candi, Kecamatan Ampel, Boyolali. Mereka melakukan piknik ke Yogyakarta pada awal April lalu.
Dilansir dari Solopos.com, total ada 48 orang dalam rombongan piknik tersebut. Artinya, haya 13 orang yang tidak terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, kepada wartawan, Selasa (20/4/2021), mengaku telah menerima laporan tambahan kasus Covid-19 dari klaster piknik itu.
"Kami terima laporan adanya tambahan kasus di Ampel yang berasal dari klaster piknik warga di Gondang," katanya.
Ada 48 warga yang berangkat piknik ke Yogyakarta menggunakan bus pada 4 April lalu. Kemudian pada 6 April ada salah satu dari anggota rombongan tersebut yang melakukan uji swab mandiri sepulang dari piknik.
Hasilnya, satu anggota rombongan piknik asal Gondang, Boyolali, itu ternyata positif Covid-19. Selanjutnya semua rombongan menjalani tes swab dan hasilnya 35 orang positif.
Untuk sementara ini penanganan kasus tersebut dilakukan dengan isolasi mandiri. Sebab semuanya tidak menunjukkan gejala.
"Penanganan karena semuanya tidak bergejala mereka masih isolasi mandiri sambil diobservasi. Kalau ada yang muncul gejala akan dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Baca Juga: Sudah Pernah Divaksin, 7 Anggota Polres Siak Positif Covid-19
Penularan Di Dalam Bus
Belum diketahui pasti sumber penularan kasus Covid-19 pada klaster piknik tersebut. Namun ada kemungkinan penularan terjadi saat di dalam bus mengingat dalam satu bus ada 48 orang sehingga kemungkinan sirkulasi udaranya akan bercampur.
Jika ada satu yang terpapar Covid-19, dengan sirkulasi udara yang tidak terbuka akan mudah menular. Dari kejadian itu Ratri terus berpesan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan jangan bosan menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu Camat Ampel, Boyolali, Dwi Sundarto, membenarkan klaster piknik di Dukuh Gondang, Desa Candi, muncul setelah satu orang anggota rombongan melakukan swab pada 6 April. Hasil pemeriksaan tersebut keluar pada 8 April dengan hasil positif Covid-19.
"Selanjutnya diadakan tracing oleh petugas Puskesmas Ampel. Rombongan piknik seluruhnya ikut swab," katanya.
Swab dilakukan pada 12-13 April. Pada 18 April hasil pemeriksaan tersebut keluar dan hasilnya 35 orang dinyatakan positif Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Cerita Joyce, Turnamen Milklife Soccer Mantapkan Niat Siswi Asal Solo Itu Jadi Pemain Sepak Bola
-
Jokowi Pastikan Tak Hadir di Kongres ke-3 Projo, Ini Alasan Dokter Melarangnya
-
Mendadak ke Solo, Waketum Joman Andi Azwan Ungkap Isi Pertemuan dengan Jokowi
-
Jokowi Pakai Topi Warna Putih Tulisan 'J', Apa Maknanya?
-
GoTo Tanggapi Rencana Perpres untuk Kesejahteraan Driver Ojol