SuaraSurakarta.id - Mengantuk setelah menyantap sahur bukan jadi hal aneh yang dirasakan masyarakat.
Sebagaian besar orang pun sering kesulitan membuka mata alias mengantuk setelah sahur.
Tidur setelah sahur memang sering tidak bisa dihindari. Meski demikian banyak kegiatan lain yang bisa Anda lakukan setelah makan sahur. Selain itu jangan lupa, pilih menu sahur yang mengandung karbohidrat kompleks, agar Anda bisa menahan lapar lebih lama namun tetap bertenaga.
Padahal, tidur usai sahur ternyata tidak baik untuk kondisi tubuh kita.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, menahan untuk tidak tidur setelah makan sahur merupakan langkah yang tepat. Dengan demikian sistem pencernaan Anda punya waktu lebih lama untuk menyerap nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi dengan lebih baik.
Berikut ini cara mudah usir kantuk setelah sahur sebagaimana melansir Solopos.com dari klikdokter dan berbagai sumber:
1. Tidur lebih awal
Trik pertama usir kantuk setelah sahur adalah tidurlah lebih awal. Pada dasarnya kemungkinan kamu merasa mengantuk karena kebutuhan tidur belum tercukupi. Oleh karena itu untuk menyiasatinya maka usahakan selama Ramadan geser jam tidur jadi lebih awal dari biasa.
2. Alihkan keinginan tidur
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 9 Rahasia Keutamaan Sahur
Cara berikutnya usir kantuk setelah sahur adalah mengalihkan keinginan tidur dengan melakukan berbagai aktivitas misalnya mencicil pekerjaan kantor atau menonton televisi.
3. Mandi atau wudu air dingin
Air dingin bisa mengurangi rasa malas saat bangun di pagi hari. Jika tak memungkinkan mandi, cukup dengan berwudu dengan air dingin bisa menjadi sinyal bagi tubuh untuk segera beraktivitas.
4. Minum jahe
Minum jahe bisa usir kantuk setelah sahur. Biasanya supaya tubuh bisa langsung terasa segar terjaga kita mengonsumsi kafein dari kopi. Namun saat sahur kopi tidak dianjurkan karena bersifat diuretik bisa membuat tubuh lebih banyak kehilangan cairan.
Nah untuk mengakalinya ahli nutrisi Rachel Olsen menganjurkan mengonsumsi minuman jahe. Menurut Rachel, minum jahe lebih menguntungkan dibanding teh atau kopi karena salah satunya bisa menjaga pH atau tingkat keasaman lambung.
"Bila lambung berada dalam pH yang sesuai, maka tidak cepat haus," kata Rachel pada detikHealth.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
5 Kuliner Lezat Keraton Solo yang Hampir Punah, Di Balik Hangatnya Aroma Dapur Para Raja
-
7 Fakta Watu Gilang yang Menjadi Penentu Legitimasi Raja Keraton Surakarta
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta
-
KPU Solo Bantah Musnahkan Arsip Dokumen Jokowi
-
Wajib Coba! 3 Kuliner Legendaris Solo yang Bikin Lidah 'Bergoyang' Sampai ke Tulang