SuaraSurakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kembali melanjutkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di Kota Solo. Lanjutan PPKM berbasis mikro ini setelah dilakukan evaluasi pelaksanaan sebelumnya mulai 23 Maret hingga 5 April ini.
Apalagi ini bertepatan dengan jatuhnya bulan ramadan 1442 H. Beberapa kegiatan pun diatur pada PPKM selama bulan ramadan, yaitu tidak boleh mengadakan kegiatan buka bersama, tetapi memperbolehkan salat tarawih di Masjid.
"Bukan bersama boleh tapi kalau mengadakan event buka bersama yang mengundang kerumuan tidak boleh. Tapi tetap harus mematuhi protokol kesehatan (prokes)," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani saat ditemui usai evaluasi PPKM berbasis mikro, Senin (5/4/2021).
Untuk salat tarawih diperbolehkan, tapi dengan aturan jumlah orang harus 50 persen dari kapasitas ruangan. Selain itu ada jarak antar jamaah, nanti akan diberi tanda dan itu akan dioptimalkan.
"Jadi ibadah selama bulan ramadan bisa dilaksanakan dan tidak ada masalah. Kita juga akan beri tambahan waktu untuk kegiatan pasca Shalat Tarawih," papar dia.
Menurutnya, tidak banyak perubahan yang signifikan pada perpanjangan PPKM berbasis mikro ini. Hanya mengatur pada kegiatan selama bulan ramadan dan lebaran, seperti pelaksanaan ibadah dan mudik.
"Tidak banyak berubah. Cuma kegiatan senam diperbolehkan tapi khusus di zona hijau dan hanya boleh diikuti oleh warga sekitar serta menerapkan protokol kesehatan," sambungnya.
Untuk tempat hiburan, lanjut dia, akan ditutup pada minggu awal di Bulan Ramadan selama 7 hari sesuai dengan penerapan aturan pada tahun sebelumnya.
"Tidak ada aturan khusus untuk warung-warung makan saat Ramadan, tapi mereka harus tahu etika saat berjualan di Bulan Puasa," terang dia.
Baca Juga: Penjual Ayam Cantik Ini Sampaikan Kabar Buruk, Ada Apa?
Sementara itu ketua ta'mir Masjid Agung Solo, M. Muhtarom mengatakan jika Masjid Agung memfasilitasi masyarakat untuk beribadah saat bulan ramadan.
"Masjid Agung, insya allah tahun ini akan melaksanakan dan memfasilitasi amaliah-amaliah saat bulan ramadan. Walaupun pandemi ini, alhamdulillah sudah terkondisikan dan bisa dilaksanakan," ungkapnya.
Muhtarom menambahkan, tahun lalu kan belum bisa dilaksanakan tapi tahun ini sudah bisa. Protokol kesehatan pasti akan dilakukan dengan beberapa himbauan agar jamaah bisa menjalankan ibadah.
"Kita tetap mengawal jamaah supaya dalam kondisi yang sehat. Nanti ada petugas di tiga pintu masuk yang berjaga untuk mengecek suhu badan jamaah dan handi sanitizer, ini sudah dilakukan ketika salah jumat," ucap dia.
Untuk tata cara salat tarawih akan diatur jarak antar jamaah. Karena memang Masjid Agung jangan jadi cluster baru dalam penyebaran covid-19.
"Selain tarawih, kegiatan yang dilakukan ada tadarus di masjid tapi yang melaksanakan santri yang ada di masjid. I'tikaf dan qiyamulail juga kita fasilitasi," tandanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!