SuaraSurakarta.id - Pernyataan Dokter Tirta yang menanggapi tentang kerumunan yang terjadi di NTT saat Presiden Jokowi berkunjung berbuntut komentar pedas dari warganet.
Pasalnya, Dokter Tirta mengatakan bahwa keremunan yang dipicu oleh kehadiran Presiden di NTT tak relevan disanksi protokol kesehatan.
Sontak, warganet pun berang. Kegeraman ini tak lepas dari aksi Dokter Tirta yang selama ini sering mengkritik kerumunan dan pelanggaran-pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi.
Alhasil, sindiran-sindiran pun dilontarkan publik Twitter kepada Dokter Tirta.
Baca Juga: dr Tirta Balas Komentar Julid Soal Pamer Mobil dan 4 Berita SuaraJogja
"Ingat dek, kamu dokter dan sudah disumpah," cuit @rizalnid*** mengomentari sebuah unggahan berita soal pernyataan Dokter Tirta.
"Memang gaji komisaris BUMN lebih gede daripada cuma jadi dokter broo," sindir @tasya**** menanggapi video Dokter Tirta.
"Ada dokter tak praktik yang sampai berbusa-busa menjelaskan kerumunan NTT tak disengaja. Tapi, di kesematan berbeda, dokter itu juga mengimbua jangan berkerumun, jaga prokes. Juga sampai berbusa-busa. Kerasukan jin kartubi ya?" tulis @Ariy****.
"Jadi sanksi tiak perluditegakkan karena tidak relevan, karena menurut pandangan Pak Dokter, Pak Presiden orang terkenal dan tidak bisa membubarkan, tapu yang disuruh evaluasi adalah protokoler. Susah memang ngerti hukum tuh," kritik @erasmus**.
"Ini dokter, influencer, atau buzzer ya?" tanya @Mdy****.
Baca Juga: Satgas IDI Soroti Kerumunan Jokowi di Maumere
Sebeumnya diberitakan bahwa Dokter Tirta menganggap kerumunan di Maumere yang dipicu oleh kedatangan Jokowi tidak relevan untuk disanksi.
"Jadi ya kembali, untuk penerapan sanksi kerumunan menurut saya sudah tidak relevan lagi untuk ditegakkan," kata Dokter Tirta dikutip dari video TikTok yang juga ia unggah ke laman Twitter-nya, Rabu (24/2/2021).
Ia menjelaskan bahwa Presiden Jokowi adalah simbol negara yang selalu jadi pusat perhatian.
"Pak Presiden Joko Widodo sejatinya adalah simbol negara yang ke manapun beliau pergi pasti akan menarik massa," ungkapnya.
Menurut Tirta, Presiden Jokowi sudah mengantisipasi dan mengedukasi masyarakat agar mengenakan masker. Selain itu, kerumunan tersebut terjadi di luar dugaan dan sulit dibubarkan.
"Terlalu banyak kerumunan membuat Presiden Jokowi tidak bisa membubarkan. Bahkan, di salah satu video, Sekda beliau sampai dikerumuni orang banyak," imbuh Tirta.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Akan Dilaporkan ke Bareskrim Polri Hari Ini
-
Istana Klaim Kerumunan Jokowi di NTT Beda dengan Kasus Lain
-
Hari Ini Presiden Joko Widodo Akan Tinjau Vaksinasi Wartawan
-
dr Tirta Balas Komentar Julid Soal Pamer Mobil dan 4 Berita SuaraJogja
-
Video Mahfud Ultimatum Pejabat soal Kerumunan Viral, Mustofa: Halo Prof!
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 3 Baris Bekas di Bawah Rp50 Juta: Irit dan Nyaman, Pilihan Cerdas 2025!
- 37 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juni: Klaim Diamond, Mytos Fist, dan Bundle Apik
- Luput dari Sorotan, Pemain Keturunan Serba Bisa 21 Tahun Bisa Langsung Masuk Timnas Indonesia Senior
- 5 Pilihan HP OPPO RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Nge-game Kencang, Jernih Buat Foto
- Pemain Keturunan Rp17,3 Miliar Berdarah Curacao Eligible Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
Pilihan
-
Gelandang Keturunan Guinea Akhirnya Berseragam Merah Putih, Pernah Dihargai Rp1,738 Triliun!
-
Jadi Regulator Emiten, BEI Kantongi Laba Bersih Rp673 Miliar di 2024
-
Thom Haye Sudah di Prancis, Gabung OGC Nice?
-
Analisis Kans Kevin Diks Jadi Kapten Gladbach dan Pemain Kesayangan Gerardo Seoane
-
Breaking News! Persija Kenalkan Striker Baru Kelahiran Minahasa!
Terkini
-
Digelar Besok dan Diikuti Ribuan Orang, Ini Rute Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo
-
Diduga Gelapkan Dana Talangan Rp 1,5 Miliar, Direktur IHS Solo Duduk di Kursi Pesakitan
-
ASN Cabul Pemkot Solo Terima Hukuman Berat: Dicopot dan 'Diparkir' 12 Bulan di Jabatan Terendah
-
Rezeki Nomplok! Klaim Dana Kaget Sekarang untuk Belanja Tanpa Ribet
-
Usai Kunker ke China, Wali Kota Solo Langsung Temui Jokowi