SuaraSurakarta.id - Anda mungkin pernah mendengar bahwa gula menjadi penyebab kanker. Karena itu banyak dari kita menghindari makanan dan minuman yang mengandung gula.
Meski benar, tetapi gula tetap dibutuhkan tubuh karena gula darah berguna membentuk glukosa untuk energi sehari-hari.
Hubungan antara gula dengan kanker telah lama diperbincangkan. Namun, apakah ini berarti Anda harus berhenti makan makanan yang kaya gula? Inilah jawaban dari ahli onkologi.
Ahli onkologi Dr. Niranjan Naik mengatakan, gula berasal dari makanan yang dimakan, bukan hanya cokelat atau makanan penutup.
Baca Juga: Paling Rentan, Pasien Kanker Padat Diminta Dapat Prioritas Vaksin Covid-19
Gula juga ditemukan pada buah yang mengandung fruktosa, sayuran mengandung glukosa, susu yang mengandung laktosa, dan karbohidrat (roti, nasi, pasta).
"Jika mengikuti pembatasan diet ketat secara signifikan dapat mengurangi asupan makanan kaya nutrisi, yang telah terbukti melawan kanker seperti buah-buahan dan biji-bijian," ungkapnya melansir dari Healthshots.
Selain itu, menambahkan diet ketat sering kali dapat menyebabkan lebih banyak stres yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh.
Penelitian menunjukkan peningkatan risiko kanker tidak terlihat dengan asupan gula yang lebih tinggi. Namun, risiko kanker dikaitkan dengan cara tubuh yang merespons gula.
“Jika kita mengkonsumsi gula, terutama jika kita resisten terhadap insulin, ada lonjakan yang lebih besar dalam kadar gula darah. Lonjakan ini kemudian menghasilkan peningkatan pelepasan faktor pertumbuhan yang mirip insulin (IGF),” ungkapnya.
Baca Juga: Ilmuwan Israel Temukan Obat Covid-19 yang 96 Persen Efektif
Faktor ini, menurutnya, terbukti membantu pertumbuhan sel kanker. Jika kadar glukosa darah terkontrol dengan lebih baik maka lebih sedikit IGF yang dilepaskan yang kemudian menurunkan pertumbuhan kanker.
Memilih makanan juga mesti berhati-hati, dan perlu lebih bijak dalam memilih makanan. “Kita bisa memilih makanan berupa kacang-kacangan dan buah-buahan kering yang mengandung gula lebih kecil,” paparnya.
Menghindari minuman yang manis dan makanan penutup dengan kadar jumlah yang berlebihankan, dapat memastikan risiko kanker yang berkurang, seiring dengan penurunan risiko kenaikan berat badan yang dapat menimbulkan risiko lebih lanjut.
“Makanan yang mengandung gula alami dapat ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Banyaknya vitamin, mineral, antioksidan, fitokimia dan serat yang dikandungnya juga bermanfaat bagi tubuh,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Terungkap! Alasan Tom Lembong Tersenyum saat Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
-
Tak Perlu Takut Kanker! Pemerintah Sediakan Skrining Gratis Mulai 2025
-
Benarkah Puasa Gorengan Dan Gula yang Viral di Medsos Bisa Membuat Wajah Glowing?
-
Drama Impor Gula Tom Lembong: Dari Perintah Jokowi Hingga Isu Politisasi
-
Eks Ketua MK Bela Tom Lembong: Tidak Ada yang Salah dari Sisi Prosedur
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Panwascam Banjarsari Segel 2 Kamar Indekos yang Simpan Beras dari Salah Satu Paslon
-
Longsor Hantam Rumah Warga di Kalikobok Sragen, Begini Kronologinya
-
Rekomendasi dan Tips Mendapatkan Harga Menginap Terbaik di Kota Solo
-
Jokowi, Gibran dan Selvi Ananda Nyoblos di Solo, Tapi Beda TPS, Mana Saja?
-
Solo Tuan Rumah Liga Nusantara 2024/2025, Ini Daftar Peserta dan Jadwalnya