SuaraSurakarta.id - Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk siswa Sekolah Dasar (SD) belakangan jadi sorotan usai di dalamnya termuat sosok dengan nama Pak Ganjar.
Nama Pak Ganjar muncul dalam bagian soal-soal yang ada di buku yang ditujukan untuk siswa kelas 3 dan 4.
Potret buku ini lantas viral, warganet menyorot bagaimana penggambaran sosok Pak Ganjar yang disebutkan sebagai malas beribadah dan tak pernah bersyukur.
Hal ini diketahui dari akun Twitter @gus_raharjo yang mengunggah penampakan buku tersebut.
Lewat unggahannya, @gus_raharjo mempertanyakan alasan penerbit buku Tiga Serangkai dalam menggunakan nama Ganjar.
Sebab, publik mengetahui nama Ganjar merupakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Kenapa kok harus pakai nama Ganjar ya, padahal kan ada banyak nama yang bisa dipilih," tulis cuitan @gus_raharjo seperti dikutip Suara.com, Senin (8/2/2021).
Nama Ganjar tersebut muncul di sebuah soal di buku tersebut. Berikut bunyi soalnya:
"Walaupun mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat. Pak Ganjar termasuk orang yang..."
Baca Juga: Ingin Viral dengan Bakar Buku Rapor, Siswa SMA Malah Dicemooh Warganet
Berdasarkan informasi yang disematkan @gus_raharjo, buku tersebut merupakan terbitan PT Tiga Serangkai Solo tahun 2020.
"Buku yang ditulis Ali Shodiqin ini tidak beredar di Jateng, namun diedarkan di SDIT Bekasi," ungkapnya.
Hingga berita ini disusun, Suara.com masih mencoba menghubungi pihak terkait guna mengklarifikasi mengenai buku tersebut.
Penampakan buku dengan narasi nama Ganjar tersebut langsung viral di media sosial dan menjadi sorotan publik.
Banyak warganet mengecam pihak penerbit agar bisa memberikan klarifikasi atas buku tersebut.
"Enggak layak beredar buku macam ini," tulis akun @parwatyrizky.
"Menurut saya bentuk soal penilaian sikap jelek dengan menyebut orang lain apalagi menyebut nama tokoh ini sangat tidak mendidik. Mestinya guru tidak memberikan soal penilaian sikap tapi lebih ke pembentukan sikap diri siswa," kata @gantarkasalo.
"Penanaman image jelek terhadap korban," timpal @menurutsaya2.
"Ini tendensius dan meracuni anak-anak," imbuh @lucukami.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
Terkini
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya
-
34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya