Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 25 Januari 2021 | 00:47 WIB
Ilustrasi kerusuhan (Shutterstock)

SuaraSurakarta.id - Kejadian kekerasan baik yang melibatkan pemain, official, pemain, hingga suporter sering menghiasi persepak bolaan Indonesia.

Bahkan tak jarang kekerasan dan bentrokan suporter berujung dengan hilangnya nyawa. Namun, tak jarang kekecewaan suporter juga dilampiaskan ke klub kesayangannya karena hasil buruk yang didapat.

Meski demikian, kejadian serangan semacam itu tak hanya di sepak bola Indonesia. Dilansir dari Antara, klub raksasa Brasil, Sao Paulo merasakan serangan dari suporter sendiri, Sabtu (23/1/2021) waktu setempat.

Foto-foto yang diposting pada laman jaringan Globo dan pada akun media sosial suporter menyoroti kerusakan pada bus.

Baca Juga: Tembus Empat Besar, McKennie: Juventus Pede Tantang Duo Milan

Satu video pun menunjukkan misil serta petasan meledak di sekitar kendaraan tersebut saat melewati jembatan. Sedikitnya 14 orang ditangkap, lapor Globo.

Tim Sao Paulo sendiri melanjutkan perjalanan ke stadion, tempat mereka ditahan imbang 1-1 oleh Coritiba.

Para suporter Sao Paulo. [DIEGO LIMA / AFP]

Itu adalah pertandingan kelima Sao Paulo di Liga Brasil musim ini tanpa kemenangan serta membuat Dani Alves dan kawan-kawan yang pada akhir tahun lalu unggul tujuh poin di puncak klasemen, kini berada di urutan kedua, terpaut satu poin di bawah Internacional yang punya satu pertandingan di tangan.

"Penderitaan memberi kesempatan untuk tumbuh," kata pelatih Fernando Diniz yang posisinya terancam, setelah pertandingan.

"Dan kami akan melakukan semua yang bisa kami lakukan untuk berusaha dan memenangi pertandingan berikutnya. Kami harus yakin dengan kekuatan kami. Kami perlu berlatih secara intens untuk melewati momen ini," tandasnya.

Baca Juga: Tammy Abraham Hat-trick, Chelsea Melenggang ke Babak Kelima Piala FA

Julio Cesares selaku presiden klub raksasa Brasil, Sao Paulo mengutuk serangan dengan kekerasan pada bus tim mereka, Sabtu (23/1/2021) waktu setempat, yang tampaknya merupakan reaksi para suporter terhadap penampilan buruk tim belakangan ini.

"Serangan yang dialami delegasi klub sepakbola Sao Paulo saat menuju Stadion Morumbi adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan tidak boleh ditoleransi," kata Julio Casares.

"Saya bersama tim dalam bus dan kerusakannya bisa lebih buruk. Untungnya tidak ada seorangpun yang cedera."

Load More