Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 22 Januari 2021 | 17:47 WIB
Mantan pemain Solo FC, Sergei Litvinov saat berjualan jus di Kartopuran, Serengan, Solo.

SuaraSurakarta.id - Seorang bule bernana Charlotte Peeters mendadak viral dan jadi perbincangan masyarakat setelah kepergok ikut berjualan mi ayam di Jogja.

Warga Belanda itu bernualan di warung Bakso Mie Ayam Telolet yang berada di kawasan Jalan Moses Gatot Kaca Ruko B21, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman bersama sang suami Arya Andika Widyadana (37)

Kondisi pariwisata yang sudah anjlok sejak Maret tahun lalu karena pandemi Covid-19 membuat mereka harus memutar otak untuk bisa terus bertahan.

Namun jauh sebelum Charlotte, ada seorang bule yang juga mengadu nasib dengan berjualan di aneka jus di Kota Solo.

Baca Juga: Viral Bule di Jogja Dagang Mi Ayam, Harga Semangkok Mulai 7 Ribuan

Dia adalah sosok asal Rusia, Sergei Litvinov. Pemain yang akrab disapa Bejo itu pernah bermain untuk Solo FC, Persikab Bandung, dan PSLS Lhoksumawe.

Hanya saja, dia pernah mengalami nasib tak beruntung ketika merumput di kompetisiIndonesia. Gajinya sebagian tak kunjung dibayarkan oleh pihak Klub, dalam hal ini PSLS Lhoksumawes tahun 2014 silam. 

Demi menyanbung hidup, Sergei memutuskan untuk menjual jus buah di milik Nugro di daerah Kartopuran, Serengan, Solo.

"Awalnya Sergei sering datang ke warung dan cerita tentang nasibnya. Karena kasihan saya tawari untuk bekerja disini," kata Nugro saat berbincang beberapa waktu lalu.

Meski berasal dari Eropa, namun Sergei sudah fasih berbahasa Indonesia, sehingga semakin mempermudah pekerjaan dan berinteraksi dengan pelanggan.

Baca Juga: Lempar Sepeda Motor ke Laut, Bule Ini Dideportasi seperti Kristen Gray

Tak sekadar berjualan, pemain yang beroperasi di sektor bek kiri itu sesekali menunjukkan skill-nya memainkan si kulit bundar sehingga semakin menarik perhatian konsumen.

"Kalau kondisi dan sistemnya masih seperti ini (gaji tidak dibayarkan), sepak bola Indonesia tak pernah maju," tutur Sergei saat itu.

Namun, pekerhaan sebagai penjual jus tak berlangsung lama setelah dia dideportasi oleh pihak imigrasi Indonesia.

Load More