Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 16 Januari 2021 | 12:49 WIB
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

SuaraSurakarta.id - Kabupaten Wonogiri kembali berstatus zona merah penyebaran Covid-19. Berdasarkan website resmi Pemkab Wonogiri, kasus kumulatif Covid-19 mencapai 1.929 kasus dengan 260 kasus aktif.

Pasien yang telah dinyatakan sembuh mencapai 1.591 orang. Sedangkan pasien yang dinyatakan meninggal sebanyak 78 orang.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo, mengaku telah memprediksi wilayahnya bakal kembali zona merah lantaran masih banyaknya spesimen hasil tes swab yang belum keluar.

"Banyaknya tracing dan testing yang dilakukan berdampak pada penambahan jumlah spesimen yang dikirim ke laboratorium. Beberapa waktu lalu sudah sempat melandai. Namun ketika spesimen hasilnya sudah keluar dan hasilnya banyak yang terkonfirmasi positif, kini jadi zona merah lagi," katanya, seperti dikutip dari Solopos.com--media jejaring Suara.com.

Baca Juga: Bhayangkara Solo FC Beri Syarat Ini untuk Lepas Pemainnya ke Luar Negeri

Merespon itu, lanjut dia, Pemkab Wonogiri bakal berkolaborasi dengan Polres dan Kodim 0728/Wonogiri menggelar upaya pencegahan yang lebih masif.

"Semua pihak harus berperan dan bertanggungjawab dalam penanganan Covid-19. Sehingga bisa menghasilkan interprestasi publik bahwa pandemi belum berakhir. Itu gol yang ingin kami capai," ujarnya.

Ia juga membenarkan ada salah satu camat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, yang bersangkutan merupakan orang tanpa gejala.

"Ya benar. Yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri karena tidak ada gejala. Saat ini kondisinya bagus. Dan masa isolasi sudah berjalan beberapa hari. Kami harapkan bisa segera beraktivitas lagi," ungkapnya.

Ia telah menunjuk pelaksana tugas (plt) menggantikan camat yang terpapar Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Menolak Divaksin, Aktivis Forum Kota Solo Sebut Ribka Tjiptaning Arogan

"Saya sudah menunjuk plt [pelaksana tugas] baru untuk sementara waktu menggantikan camat yang terkonfirmasi itu. Hal ini agar fungsi pelayanan tetap berjalan dan tetap pada koridor yang ada," jelasnya.

Load More