Scroll untuk membaca artikel
Rully Fauzi
Rabu, 13 Januari 2021 | 00:55 WIB
COO Bhayangkara Solo FC, Sumardji. (suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)

SuaraSurakarta.id - Salah satu petinggi Bhayangkara Solo FC, yakni COO Sumardji mengaku pihaknya sudah menyiapkan beberapa hal yang akan disampaikan saat PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menggelar rapat dengan perwakilan klub-klub Liga 1 terkait nasib kelanjutan kompetisi.

Pada awalnya, rapat dijadwalkan berlangsung pada 22 Januari 2021. Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa agenda tersebut bakal digelar lebih cepat, yakni pada 15 Januari.

Pertemuan sendiri digelar untuk membahas nasib kelanjutan kompetisi Liga 1 2020-2021, yang sudah tertangguhkan sejak Maret tahun lalu imbas pandemi COVID-19.

PT LIB selaku operator kompetisi ingin menampung aspirasi klub-klub terkait kelanjutan liga.

Baca Juga: TC Timnas Indonesia U-19 di Spanyol Berakhir Prematur, Tetap Ada Progres

Sumardji sendiri punya harapan besar dari pertemuan nanti. COO Bhayangkara Solo FC itu ingin nantinya benar-benar ada keputusan terbaik yang dihasilkan.

Selain itu, keputusan harus bersifat pasti sehingga saat dibahas dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, tak ada lagi hal yang menggantung.

"Saat ini saya masih menunggu keputusan final dari PSSI dan PT LIB terkait lanjutan kompetisi ini, apakah lanjut atau tidak. Saat ini kita semua masih dilanda kebimbangan," tutur Sumardji saat dihubungi awak media lewat sambungan telepon.

"Pertemuan nanti, saya ingin menghasilkan keputusan yang baik dan sudah ada kepastian yang jelas. Sehingga pada saat dibawa ke rapat Exco nanti, PSSI sudah bisa memutuskan kompetisi lanjut atau tidak."

"Dalam rapat nanti, Bhayangkara Solo FC akan menyampaikan hal itu. Ya, itu yang utama, bahkan kami akan coba mem-push agar nanti semuanya jelas," tukasnya.

Baca Juga: Tak Dapat Lawan Uji Coba di Spanyol, Timnas U-19 Balik ke Tanah Air Besok

Hingga detik ini, memang belum ada tanda-tanda kepolisian mengeluarkan izin untuk PSSI dan PT LIB bisa menggulirkan kompetisi di tengah pandemi.

Load More