SuaraSurakarta.id - Kasus Covid-19 benar-benar telah meledak di Jawa Tengah. Hingga sejumlah Rumah Sakit rujukan Covid-19 melaporkan penuh.
Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo, membenarkan jika sejumlah RS di Jawa Tengah kapasitasnya semakin sesak untuk menampung pasien Covid-19.
“Memang yang penuh itu kebanyakan kota-kota besar, karena menampung pasien dari daerah lain juga. Seperti Semarang itu pasiennya juga dari Kendal, Demak, dan Ungaran. Begitu juga Solo yang pasiennya ada dari Sragen, Wonogiri, dan Karanganyar,” ungkap Yulianto dilansir dari Semarangpos.com, Rabu (6/1/2020).
Bahkan, menurut Yulianto, bed occupancy rate (BOR) atau kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RS di Semarang telah mencapai 84%.
“Di Jateng itu kapasitas ruang isolasi sudah terisi 71%, sedangkan ICU sekitar 64%. Sebenarnya masih aman. Tapi, di masa pandemi ini kalau kapasitas RS sudah terisi 60%, berarti harus menambah kapasitas sekitar 20%,” tuturnya.
Yulianto menambahkan daerah yang tingkat keterisiannya rumah sakitnya di atas batas aman antara lain Kota Semarang dan Kota Solo. Tingkat ketersediaan rumah sakit di Kota Semarang mencapai 84%, sementara Solo di atas 70%.
Sementara itu Dirut RSUD Wongsonegoro, Susi Herawati, mengaku saat ini ketersediaan ruang isolasi untuk pasien Covid-19 telah mencapai 97%. Sementara untuk ruang ICU, sudah terisi penuh dan terjadi antrean 5 pasien Covid-19 dan 2 pasien suspect.
“Total tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 yang kita sediakan adalah 239 tempat tidur. Itu sudah terisi 97%, atau 231 tempat tidur yang sudah terisi. Kalau yang ICU kita punya 25 tempat tidur dan sudah terisi semua,” ujar Susi.
Susi pun berharap jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakitnya segera berkurang dan tidak ada penambahan. Hal itu dikarenakan pihaknya sudah cukup kewalahan dalam melakukan penanganan maupun menampung pasien.
Baca Juga: RS di Jateng Full, Ombudsman Minta Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Diperbaiki
“Kalau untuk nambah ruangan buat pasien Covid-19 sepertinya susah. Ini saja kita sudah pakai dua gedung. Apalagi, untuk nambah ruang isolasi itu enggak mudah, harus mempersiapkan peralatan maupun jaga jaraknya,” keluh Susi.
Susi mengatakan total kapasitas pasien yang bisa ditampung di RSUD Wongsonegoro mencapai 434 orang. Dari jumlah sebanyak itu, saat ini sudah ada 333 pasien, di mana 78% di antaranya merupakan pasien Covid-19 atau sekitar 261 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Miris! SDN 27 Kauman Kota Solo Hanya Terima 1 Siswa
-
Buruh Eks PT Sritex Resah dan Khawatir Usai Kejagung Sita 72 Mobil Mewah
-
Dikejar Warga Usai Jambret di Depan SMPN 1 Grogol, Dua Residivis Babak-belur Diamankan Polisi
-
Kandungan Utama Evowhey Protein yang Bermanfaat Besar
-
Pupuk Palsu Gegerkan Boyolali: Polda Jateng Bongkar Sindikat Bertahun-tahun