Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 17 Desember 2020 | 12:23 WIB
Pemerintah Kabupaten Cianjur menggelar tes usap PCR pada pekerja di lingkungan Pemkot Cianjur, Selasa (15/12/2020). [Sukabumiupdate/Deden Abdul Aziz]

SuaraSurakarta.id - Pemerintah kini menerapkan syarat baru bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke luar kota yang mulai berlaku pada 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.

Mereka yang melakukan perjalanan harus mempersiapkan hasil rapid test antigen. Sebelumnya, perjalanan bisa dilakukan dengan membawa hasil negatif rapid test antibodi.

Sementara dari sisi harga, rapid test antigen lebih mahal dari pada rapid test antibodi.

Lalu apa perbedaan swab antigen, PCR dan rapid test? Pemeriksaan atau tes swab antigen, PCR dan rapid test harus  dilakukan untuk menentukan seseorang apakah terinfeksi virus corona atau tidak.

Baca Juga: Harga Pesawat Tiket Jakarta-Bali Jadi 2 Kali Lipat Setelah Tes Swab Antigen

Terdapat beberapa jenis tes yang bisa dilakukan, mulai dari tes PCR, rapid tes, hingga swab antigen. Lantas, apa itu swab antigen? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Apa itu Swab Antigen?

Swab antigen adalah tes diagnostik cepat Covid-19 yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antigen virus corona  pada sampel yang berasal dari saluran pernapasan. Antigen ini akan terdeteksi ketika virus aktif bereplikasi.

Swab antigen atau yang juga dikenal dengan rapid test antigen ini berbeda dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR), meskipun sama-sama menggunakan metode swab.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan memahami perbedaannya, jangan sampai metode swab ini disamakan sebagai tes PCR. Swab antigen tetap membutuhkan metode swab dari hidung atau tenggorokan untuk mengambil sampel Antigen yang merupakan protein yang dikeluarkan oleh virus, termasuk Covid-19.

Baca Juga: Jadi Syarat Masuk ke Bali, Berapa Tarif Rapid Test Antigen?

Antigen sendiri dapat terdeteksi ketika ada infeksi yang sedang berlangsung di tubuh seseorang. Oleh karena itu, rapid tes antigen dapat mendeteksi keberadaan antigen virus corona pada orang yang sedang mengalaminya. Antigen dianggap lebih akurat dari antibodi, karena antigen langsung merepresentasikan keberadaan virus di dalam tubuh. 

Load More